Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Petunjuk pembuatan pembangkit listrik tenaga angin dapat di download dari link di bawah ini


Download cara membuat pembangkit listrik tenaga angin (Wind Turbine)

Perayaan Idul Adha di SMKN 11 Malang


Dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha, SMKN 11 Malang melakukan penyembelihan hewan kurban.
Pada perayaan hari raya Idul Adha ini, ada 3 ekor sapi dan 4 ekor kambing yang disembelih.


Menurut Pak Abdillah Fatkturrahman Rozi selaku ketua panitia hari raya Idul Adha, kegiatan ini bertujuan untuk melatih anak-anak menyisihkan sebagian dari harta mereka atau orang tua mereka untuk bisa menolong teman-teman mereka yang membutuhkan.
Selain itu untuk bapak/ibu guru dan karyawan juga diharapkan bisa berbagi kebahagian dengan berbagi daging hewan kurban.

Membuat Thermoelectric Generator

Ada banyak cara yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan energi listrik.
Salah satunya adalah dengan menggunakan Thermoelectric Generator.
Untuk membuat Thermoelectric Generator dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut :
1. Element Pertier
2. Dua buah radiator
3. Kabel
4. Pasta penghantar panas
5. Lampu
6. Lilin


Langkah pembuatan:
1. Oleskan pasta penghantar panas pada kedua sisi element pertier, kemudian lekatkan radiator pada     masing-masing sisi element pertier.
2. Rangkai kabel dengan lampu dan hubungkan dengan element pertier.
3. Panaskan salah satu sisi radiator dengan menggunakan lilin. Jika panas yang dihasilkan lilin cukup besar, maka listrik yang dihasilkan akan mampu menyalakan lampu.

Note : Semakin besar panas yang diberikan pada salah satu radiator, maka listrik yang dihasilkan semakin besar.

Sumber : http://www.instructables.com/id/Free-energy-Any-source-of-heat-Not-only-th/




Acara Nge-BeAT Bareng Hai Skulizm 2012 di SMKN 11 Malang


Pada hari Selasa 23 Oktober 2012 di SMKN 11 Malang diadakan acara "Acara Nge-BeAT Bareng Hai Skulizm 2012"
Acara ini berlangsung sangat meriah dengan diikuti beberapa penampilan dari ekstra kurikuler Sepak Takraw, Tari, Paskibra, Penampilan Dance,  Band dari siswa-siswi SMKN 11 Malang dan dari bintang tamu.

Ekstra kurikuler Paskibra yang selama ini mungkin hanya dikenal dengan baris-berbaris saja, ternyata mampu menampilkan pertunjukan yang menarik dengan aksinya yang khas.
Selain itu di acara ini juga ada  lomba foto gokil dan mengendarai sepeda lambat.

Selamat Ulang Tahun Bapakku..

Sebelum ayam berkokok dia sudah terbangun...
Menyempatkan diri tuk bersujud dan mengucap syukur buat hari yang baru..
memohon petunjuk dan berkat untuk anak-anak dan keluarganya...
Udara dingin yang menusuk tulang tak dihiraukannya..
Dengan penuh semangat dan antusias disiapkannya segala sesuatu tuk hari ini...
Tangan yang cekatan dan penuh gairah itu seolah-olah tak pernah lelah...
Hujaman terik mentari yang membakar kulit pun tak dihiraukannya...
Hujan deras dan gelegar petir pun diterjangnya...
Demi sebuah tujuan mulia membesarkan anak-anak dan keluarganya...

Bapakku..
Tak pernah sedikitpun ku dengar keluh kesahmu tentang hidup ini..
Dengan kesederhanaanmu engkau mengajariku mengucap syukur..
Dengan teladanmu engkau mengajariku tentang kerja keras..
Dengan kebijakanmu engkau bercerita tentang kehidupan dan beribu pesan yang didalamnya..
Dengan bersahaja engkau mengajariku untuk hidup tulus dan benar..
Bapakku..
Diusiamu yang tak lagi muda, engkau tetap tegar..
Guratan-guratan usia diwajahmu seolah-olah terkalahkan oleh semangatmu..
Sorot mata yang tak sejernih dulu, tetap memancarkan keteduhan..
Tangan yang tak sekuat dulu, tetap menopangku saat ku terjatuh..

Bapakku..
Tiada kata-kata yang cukup tuk unggapkan kasihmu kepadaku..

Bapakku..
Di ulang tahunmu yang ke 60 ini..
Hanya sedikit kejutan yang kuberikan untukmu..
Sebuah kue tart yang berbalut ketulusan dan rasa sayangku kepadamu..
Sambil kucium tanganmu dan memelukmu kuucapkan
"Selamat ulang tahun..
Semoga panjang umur, makin sehat dan makin diberkati Tuhan.."
Tak terasa air mata mengalir di pelupuk mataku dan matamu..

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan bapak yang begitu luar biasa bagi keluarga kami..

(Malang, 24 Oktober 2012)

Sambutlah Sang Pagi..

Ayam mulai berkokok sebagai ungkapan syukur atas hari yang baru...
Kabut tipis pun perlahan sirna digantikan oleh butiran mutiara yang menempel pada tepi-tepi daun...
Dan warnanya semakin indah terkena sapuan sinar kehidupan...
Ya... alam telah menampakkan senyumnya pada semua mahluk...
Bidadariku...
Sambutlah mereka dengan kidung surgawi kepadaNya dan biarlah kita renungkan perbuatan tanganNya melalui segala ciptaanNya serta surat cintaNya pada kita...

Emosi Jiwa

Berbagai macam angan lalu lalang dalam pikiranku,
kadang kobaran api semangat membakar jiwa, 
terkadang pula kesedihan dan kerinduan singgah.
Semua emosi yang ada memberikan warna yang indah dalam hidup ini.
Ah.... Jiwa mengapa terkadang engkau membutuhkan kesedihan yang dapat menghancurkan kerasnya bebatuan hati dan keangkuhan raga ini?
Mungkin karena kehampaan telah menjadi makanan sehari-hari hingga rasanya pun terasa hambar.
Wahai... Emosi Jiwa....!
Dekaplah aku dan selubungi aku dengan kekuatan yang mampu menghancurkan karang-karang jiwa yang teguh..
Kekuatan yang mampu mengubah api jiwa yang hampir padam menjadi kobaran api yang menyala-nyala...
Kekuatan yang mampu membuat orang menyerahkan jiwanya bagi para pemilik hatinya, laksana lilin yang membiarkan dirinya terbakar tuk terangi jalan jiwa-jiwa yang mau melewatinya.