Pemberhentian Sejenak

Tak terasa aliran sungai waktu membawaku ke sebuah pemberhentian sementara. 
Sebuah tempat dimana aku bisa sejenak bernafas dan menimbang jalan-jalan yang telah kulalui.
Sebuah tempat dimana aku bisa mensyukuri apa yang telah kulewati dan kudapati sepanjang jalan.
Sebuah tempat dimana gemericik air berubah menjadi alunan musik nan merdu.

Dalam keterpanaanku tiba-tiba tangan-tangan kekuatiran berusaha merengkuhku.
Mereka memaksaku dan terus merayuku “Sudahlah kamu tinggal disini saja, engkau bisa merasakan kenikmatan disini tanpa perlu terbentur bebatuan yang akan terus kau jumpai sepanjang jalan. Engkau pun tak tahu apakah engkau bisa mencapai samudera luas itu atau hanya berakhir dicomberan yang kemudian lenyap tanpa meninggalkan arti sekalipun”. 

Sejenak aku terpengaruh oleh kata-kata itu dan ingin juga aku menuruti nasehatnya, tetapi kemudian aku tersadar, bahwa jalan panjang dihadapan menantiku dengan berbagai petualangannya. Sebuah tantangan yang akan kuhadapi dengan berjuta harapan dan cita yang akan memberikanku pengharapan mengarungi sungai waktu menuju samudera luas.