Selamat Ulang Tahun Bapakku..

Sebelum ayam berkokok dia sudah terbangun...
Menyempatkan diri tuk bersujud dan mengucap syukur buat hari yang baru..
memohon petunjuk dan berkat untuk anak-anak dan keluarganya...
Udara dingin yang menusuk tulang tak dihiraukannya..
Dengan penuh semangat dan antusias disiapkannya segala sesuatu tuk hari ini...
Tangan yang cekatan dan penuh gairah itu seolah-olah tak pernah lelah...
Hujaman terik mentari yang membakar kulit pun tak dihiraukannya...
Hujan deras dan gelegar petir pun diterjangnya...
Demi sebuah tujuan mulia membesarkan anak-anak dan keluarganya...

Bapakku..
Tak pernah sedikitpun ku dengar keluh kesahmu tentang hidup ini..
Dengan kesederhanaanmu engkau mengajariku mengucap syukur..
Dengan teladanmu engkau mengajariku tentang kerja keras..
Dengan kebijakanmu engkau bercerita tentang kehidupan dan beribu pesan yang didalamnya..
Dengan bersahaja engkau mengajariku untuk hidup tulus dan benar..
Bapakku..
Diusiamu yang tak lagi muda, engkau tetap tegar..
Guratan-guratan usia diwajahmu seolah-olah terkalahkan oleh semangatmu..
Sorot mata yang tak sejernih dulu, tetap memancarkan keteduhan..
Tangan yang tak sekuat dulu, tetap menopangku saat ku terjatuh..

Bapakku..
Tiada kata-kata yang cukup tuk unggapkan kasihmu kepadaku..

Bapakku..
Di ulang tahunmu yang ke 60 ini..
Hanya sedikit kejutan yang kuberikan untukmu..
Sebuah kue tart yang berbalut ketulusan dan rasa sayangku kepadamu..
Sambil kucium tanganmu dan memelukmu kuucapkan
"Selamat ulang tahun..
Semoga panjang umur, makin sehat dan makin diberkati Tuhan.."
Tak terasa air mata mengalir di pelupuk mataku dan matamu..

Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberikan bapak yang begitu luar biasa bagi keluarga kami..

(Malang, 24 Oktober 2012)